Mitos pamali di beberapa belahan dunia

Bukan Hanya di Indonesia. Mitos Soal ‘Pamali’ di Percaya di Beberapa Belahan Dunia

Pernah dengar istilah pamali? Biasanya orang-orang tua sering melarang anak-anaknya melakukan hal tertentu dengan alasan akan terjadi malapetaka atau sial. Misalnya, yang paling familiar di telinga orang Indonesia, adalah larangan duduk di depan pintu karena akan menjauhkan jodoh kita. Amit-amit, deh!

Tapi ternyata pamali tidak hanya beredar di Indonesia, di belahan dunia yang lain juga punya kepercayaan takhayul/mitos juga. Berikut ini beberapa mitos pamali dari berbagai negara di dunia.

1. Warga Rusia dan Norwegia meyakini tidak boleh bersiul di dalam rumah, terutama pada siang hari

Bersiul boleh saja, namun jangan di dalam rumah, apalagi pada siang hari. Setidaknya begitulah mitos yang berkembang di tengah masyarakat negeri beruang putih ini. Kalau kamu melanggar, siap-siap kamu akan menghadapi permasalahan ekonomi. Bahkan tidak hanya di Rusia, takhayul ini juga menyebar di Norwegia. Bagi masyarakat Norwegia, bersiul di siang hari dapat menyebabkan turunnya hujan. sepertinya negara ini tidak akan pernah kekeringan ^^

2. Di India dan Jepang, memotong kuku tidak boleh dilakukan pada malam hari

Sebenarnya Mitos ini pun berkembang di indonesia, Memotong kuku di malam hari tampaknya diyakini membawa kesialan bagi warga India juga. Namun bukan hanya itu, beberapa warga India juga berkeyakinan untuk tidak memotong kuku pada hari Selasa dan Sabtu. Begitu pula dengan memotong rambut dan keramas. Warga negara ini meyakini untuk tidak melakukan keduanya pada hari Kamis dan Sabtu. Sedangkan di Jepang, memotong kuku pada malam hari dianggap menyebabkan timbulnya kematian. Usut punya usut, ternyata mitos ini berkembang karena pada jaman dahulu orang biasanya menggunakan semacam pisau yang tajam untuk memotong kuku. Jika hal ini dilakukan pada malam hari, yang tentunya gelap dan penglihatan jadi kurang jelas, dikhawatirkan justru akan melukai tangan.

3. Para siswa di Vietnam tidak boleh memakan pisang saat sebelum ujian

Ketika akan menghadapi ujian, murid-murid di Vietnam harus menghindari makanan-makanan tertentu. Salah satunya adalah pisang. Pisang dikenal sebagai buah yang “licin”. Kata licin dalam bahasa Vietnam memiliki pengucapan yang mirip dengan kata gagal dalam bahasa Vietnam. Jadi, jika ingin dilancarkan dan lulus ujian, murid-murid di Vietnam harus menghindari buah tropis yang satu ini ^^

4. 12 anggur harus dihabiskan dalam 12 detik pada tiap tahun baru di Spanyol

Di Spanyol, pergantian tahun bukan hanya sebatas perayaan kembang api saja. Namun ada tradisi yang biasa dilakukan oleh warga Spanyol di tengah malam pergantian tahun. Di negeri matador ini, setiap orang diyakini harus menghabiskan 12 anggur dalam waktu 12 detik. Jika anggur tidak dihabiskan dalam 12 detik, orang ini akan ditimpa ketidak beruntungan pada tahun yang akan datang ^^

5. Banyak gedung di Cina tidak punya lantai empat

Jika biasanya angka 13 dianggap sebagai angka yang tidak membawa keberuntungan, berbeda dengan Cina. Di negara tirai bambu ini, angka empat dianggap sebagai angka ketidakberuntungan. Berbeda dengan negara lain yang melewatkan angka 13 dalam urutan penomoran lantai, di Cina justru melewatkan angka empat. Karena itu jangan heran kalau kalian tidak akan menemukan angka empat di tombol lift pada beberapa gedung di Cina.
Ternyata keyakinan-keyakinan takhayul juga banyak berkembang di negara-negara lain di dunia. Nah, kalau kalian sendiri apakah percaya pamali?

Sumber :  https://faktankri.com/bukan-hanya-di-indonesia-mitos-soal-pamali-di-percaya-di-beberapa-belahan-dunia/